Berikut yang bukan merupakan macam sumber hukum formal yaitu merupakan informasi penting yang perlu dipahami oleh masyarakat agar dapat memahami sumber-sumber hukum yang sah dan diakui oleh negara. Dalam sistem hukum, terdapat beberapa jenis sumber hukum yang memiliki kekuatan mengikat dan berlaku secara umum di masyarakat. Namun, tidak semua sumber hukum dapat dianggap sebagai sumber hukum formal. Artikel ini akan menjelaskan dengan detail apa saja yang bukan termasuk dalam kategori tersebut.
Definisi
Sumber hukum konvensional adalah sumber hukum yang berasal dari tradisi dan adat istiadat yang berlaku di masyarakat. Biasanya, sumber hukum konvensional tidak tertulis dan berlaku secara turun-temurun. Contoh sumber hukum konvensional adalah adat istiadat, kebiasaan masyarakat, dan tradisi yang diakui oleh masyarakat.
Penjelasan
Adat istiadat, kebiasaan masyarakat, dan tradisi merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat. Meskipun memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan sehari-hari, sumber hukum konvensional tidak memiliki kekuatan hukum yang sama dengan sumber hukum formal. Hal ini karena sumber hukum konvensional tidak diatur dan diakui oleh negara secara resmi.
Definisi
Kepercayaan dan agama juga bukan termasuk dalam kategori sumber hukum formal. Kepercayaan dan agama adalah hal-hal yang bersifat personal dan subjektif, dan tidak dapat dijadikan dasar dalam mengatur kehidupan bermasyarakat secara umum.
Penjelasan
Meskipun kepercayaan dan agama memiliki peran yang penting dalam kehidupan individu, hukum yang berlaku di masyarakat haruslah didasarkan pada sumber hukum formal yang dapat diakui oleh negara. Kepercayaan dan agama bersifat pribadi dan dapat berbeda-beda antara individu, sehingga tidak bisa menjadi dasar hukum yang berlaku secara umum.
Definisi
Karya sastra dan fiksi, seperti novel, cerpen, dan film, juga tidak termasuk dalam kategori sumber hukum formal. Karya sastra dan fiksi memiliki tujuan hiburan dan imaginasi, bukan untuk mengatur kehidupan bermasyarakat.
Penjelasan
Meskipun karya sastra dan fiksi dapat mengangkat isu-isu hukum dan sosial, karya-karya ini tidak memiliki kekuatan hukum yang sama dengan sumber hukum formal. Karya sastra dan fiksi lebih cenderung menghibur dan memberikan inspirasi, bukan memberikan aturan-aturan yang harus diikuti dalam kehidupan nyata.
Frequently Asked Questions (FAQ)
Apa saja sumber hukum formal?
Sumber hukum formal meliputi undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, keputusan pengadilan, dan ketentuan hukum lainnya yang diatur secara resmi oleh negara.
Apakah sumber hukum konvensional memiliki kekuatan hukum?
Tidak, sumber hukum konvensional tidak memiliki kekuatan hukum yang sama dengan sumber hukum formal. Sumber hukum konvensional hanya memiliki pengaruh dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Mengapa kepercayaan dan agama tidak termasuk dalam sumber hukum formal?
Kepercayaan dan agama bersifat pribadi dan subjektif, sehingga tidak dapat dijadikan dasar hukum yang berlaku secara umum. Hukum yang berlaku di masyarakat harus didasarkan pada sumber hukum formal yang diakui oleh negara.
Mengapa karya sastra dan fiksi tidak termasuk dalam sumber hukum formal?
Karya sastra dan fiksi memiliki tujuan hiburan dan imaginasi, bukan untuk mengatur kehidupan bermasyarakat. Karya-karya ini tidak memiliki kekuatan hukum yang sama dengan sumber hukum formal.
Kelebihan
Dengan memahami apa yang bukan termasuk dalam sumber hukum formal, masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini juga dapat membantu mencegah penyelewengan dan penyalahgunaan hukum yang tidak berdasarkan sumber hukum formal yang sah.
Tips
Untuk memahami sumber-sumber hukum formal yang sah, sebaiknya membaca undang-undang, peraturan pemerintah, dan ketentuan hukum lainnya yang diatur secara resmi oleh negara. Mengikuti perkembangan hukum juga dapat membantu dalam memahami sumber-sumber hukum formal yang baru.
Kesimpulan dari berikut yang bukan merupakan macam sumber hukum formal yaitu
Sumber hukum formal meliputi undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, keputusan pengadilan, dan ketentuan hukum lainnya yang diatur secara resmi oleh negara. Sumber hukum formal memiliki kekuatan hukum yang mengikat dan berlaku secara umum di masyarakat. Sumber-sumber hukum konvensional, kepercayaan dan agama, serta karya sastra dan fiksi bukan termasuk dalam kategori sumber hukum formal.