Pasangan Senyawa Berikut Yang Keduanya Berikatan Ionik Adalah

0
28
pasangan senyawa berikut yang keduanya berikatan ionik adalah
pasangan senyawa berikut yang keduanya berikatan ionik adalah

Pasangan senyawa yang keduanya berikatan ionik adalah pasangan senyawa yang terdiri dari satu senyawa yang memiliki muatan positif dan satu senyawa yang memiliki muatan negatif. Ikatan ionik terjadi ketika atom atau molekul dengan muatan listrik yang berbeda saling menarik satu sama lain dan membentuk ikatan dengan berbagi elektron. Berikut adalah beberapa contoh pasangan senyawa yang keduanya berikatan ionik:

Natrium Klorida (NaCl)

NaCl, juga dikenal sebagai garam dapur, terdiri dari ion natrium positif (Na+) dan ion klorida negatif (Cl-). Natrium melepaskan satu elektron untuk membentuk ion positif, sementara klorida menerima elektron tersebut untuk membentuk ion negatif. Kation natrium dan anion klorida saling tarik menarik sehingga membentuk ikatan ionik yang kuat.

Kalsium Oksida (CaO)

CaO terdiri dari ion kalsium positif (Ca2+) dan ion oksida negatif (O2-). Kalsium melepaskan dua elektron untuk membentuk ion positif, sedangkan oksigen menerima dua elektron untuk membentuk ion negatif. Ikatan ionik antara kalsium dan oksida terbentuk karena tarikan elektrostatik antara ion-ion dengan muatan berlawanan.

Lithium Fluorida (LiF)

LiF terdiri dari ion litium positif (Li+) dan ion fluorida negatif (F-). Lithium melepaskan satu elektron untuk membentuk ion positif, sementara fluorida menerima elektron tersebut untuk membentuk ion negatif. Kation litium dan anion fluorida saling menarik satu sama lain membentuk ikatan ionik yang stabil.

Magnesium Nitrida (Mg3N2)

Mg3N2 terdiri dari ion magnesium positif (Mg2+) dan ion nitrida negatif (N3-). Magnesium melepaskan dua elektron untuk membentuk ion positif, sedangkan nitrida menerima tiga elektron untuk membentuk ion negatif. Ikatan ionik antara magnesium dan nitrida terbentuk karena tarikan elektrostatik antara ion-ion dengan muatan berlawanan.

Potasium Bromida (KBr)

KBr terdiri dari ion kalium positif (K+) dan ion bromida negatif (Br-). Kalium melepaskan satu elektron untuk membentuk ion positif, sementara bromida menerima elektron tersebut untuk membentuk ion negatif. Kation kalium dan anion bromida membentuk ikatan ionik yang kuat karena tarikan elektrostatik antara muatan positif dan negatif.

Strontium Sulfida (SrS)

SrS terdiri dari ion stronsium positif (Sr2+) dan ion sulfida negatif (S2-). Stronsium melepaskan dua elektron untuk membentuk ion positif, sedangkan sulfida menerima dua elektron untuk membentuk ion negatif. Ikatan ionik antara stronsium dan sulfida terbentuk karena tarikan elektrostatik antara ion-ion dengan muatan berlawanan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa yang dimaksud dengan ikatan ionik?

Ikatan ionik terjadi ketika atom atau molekul dengan muatan listrik yang berbeda saling menarik satu sama lain dan membentuk ikatan dengan berbagi elektron.

Apa yang membedakan ikatan ionik dengan ikatan kovalen?

Pada ikatan ionik, elektron yang terlibat dalam ikatan sepenuhnya ditransfer dari satu atom ke atom lain, sementara pada ikatan kovalen elektron diantara atom dibagikan secara bersama-sama.

Apa kegunaan dari senyawa yang berikatan ionik?

Senyawa yang berikatan ionik memiliki berbagai kegunaan, termasuk dalam industri kimia, pemurnian logam, pemrosesan makanan, dan dalam berbagai aplikasi teknologi.

Apa yang mempengaruhi kekuatan ikatan ionik?

Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan ikatan ionik antara lain ukuran ion, muatan ion, dan jarak antara ion-ion tersebut.

Apakah ikatan ionik selalu terjadi antara logam dan non-logam?

Tidak selalu. Meskipun ikatan ionik biasanya terjadi antara logam dan non-logam, ada juga senyawa ionik yang terbentuk antara dua non-logam, seperti amonium nitrat (NH4NO3).

Apa yang terjadi jika ikatan ionik terlarut dalam air?

Jika senyawa ionik terlarut dalam air, ion-ion yang membentuk senyawa tersebut akan terpisah dan terhidrasi oleh molekul air.

Kelebihan Ikatan Ionik

1. Ikatan ionik biasanya sangat kuat dan stabil.

2. Senyawa yang terbentuk dari ikatan ionik memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi.

3. Senyawa ionik dapat menghantarkan listrik dalam larutan atau bentuk cair jika ion-ionnya bebas bergerak.

4. Senyawa ionik memiliki kekerasan yang tinggi dan tahan terhadap deformasi.

Tips

1. Ketika mencari pasangan senyawa yang berikatan ionik, perhatikan muatan ion masing-masing senyawa.

2. Perhatikan juga ukuran ion, muatan ion, dan jarak antara ion-ion tersebut dalam pasangan senyawa.

3. Ikatan ionik sering kali terjadi antara atom dengan perbedaan elektronegativitas yang besar.

Ringkasan

Pasangan senyawa berikut yang keduanya berikatan ionik adalah Natrium Klorida (NaCl), Kalsium Oksida (CaO), Lithium Fluorida (LiF), Magnesium Nitrida (Mg3N2), Potasium Bromida (KBr), dan Strontium Sulfida (SrS). Ikatan ionik terjadi ketika atom atau molekul dengan muatan listrik yang berbeda saling menarik satu sama lain dan membentuk ikatan dengan berbagi elektron. Senyawa yang terbentuk dari ikatan ionik biasanya sangat kuat, stabil, dan memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi.